Konsultan Perizinan Andalalin Jakarta 0813-6722-0656
Kinerja Simpang
A. Pengaturan Persimpangan
Penggunaan sinyal pada persimpangan tidak hanya memberikan keuntungan namun juga memberikan kekurangan, yaitu:
a.Akibat pada penggunaan phase maka pada umumnya kapasitas keseluruhan dari simpang akan berkurang.
b.Semakin banyak phase yang di gunakan maka kapasitas simpang akan semakin berkurang.
c.Di perlukan biaya yang lebih mahal untuk pembuatan simpang bersinyal di bandingkan simpang tak bersinyal.
Persimpangan
Merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan kapasitas jaringan jalan terutama di perkotaan. Idealnya persimpangan di atur secara berhirarki berdasarkan volume lalu lintas yang melewatinya. Hirarki pengaturan adalah tanpa pengaturan, prioritas, bundaran, lampu lalu lintas, dan persimpangan tak sebidang untuk volume tertinggi atau persilangan antara jalan utama dengan rel kereta api, (Departemen Pekerjaan Umum, 1997). Penjelasan hirarki pengendalian persimpangan yang tepat berdasarkan volume lalu lintas adalah:
a.Apabila pada arus minor (kend/hari) kurang dari 9.000 kend/hari dan arus mayor kurang dari 45.000 kend/jam maka di pergunakan persimpangan tipe prioritas.
b.Apabila pada arus minor (kend/hari) lebih dari 9.000 kend/hari dan kurang dari 12.000 kend/hari, sedangkan di arus mayor kurang dari 40.000 kend/hari maka di pergunakan persimpangan tipe bundaran.
c.Apabila arus minor (kend/hari) lebih dari 12.000 kend/hari, maka di pergunakan persimpangan tipe tidak sebidang.
Mengatasi Masalah-Masalah Kemacetan
Menurut Departemen Pekerjaan Umum (1997) beberapa cara mengatasi masalah-masalah kemacetan lalu lintas yang terjadi pada persimpangan baik bersinyal maupun tak bersinyal adalah :
a.Dengan rambu lalu lintas atau marka jalan “STOP” pada jalan minor dengan maksud memberikan prioritas bagi lalu lintas pada jalan mayor.
b.Pengaturan oleh polisi pada jam-jam tertentu saja, seperti pada jam-jam sibuk
c.Pulau-pulau lalu lintas dan bundaran, di gunakan apabila lebar jalan lebih dari 10 meter untuk memudahkan pejalan kaki menyebrang, dapat juga sebagai pemisah dari titik-titik konflik arus lalu lintas sehingga pengendara dapat secara cepat mengambil keputusan, mengikuti arah mana yang akan di ambil.
d.Dengan memberikan alat pemberi isyarat lalu lintas pada persimpangan.
Baca Juga : Jasa Perizinan Andalalin Lampung
Konsultan Perizinan Andalalin Jakarta 0813-6722-0656