Konsultan Perizinan Jakarta 0813-6722-0656
Analisis Dampak Lalu Lintas
Kecepatan
Menurut Hobbs (1995) kecepatan yaitu laju perjalanan yang biasanya di nyatakan dalam kilometer per jam (km/jam), dan pada umumnya terbagi dalam tiga jenis yaitu :
1. Kecepatan setempat: kecepatan kendaraan pada suatu saat di ukur dari suatu tempat yang di tentukan.
2. Kecepatan bergerak: kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak. Dan di dapat dengan membagi panjang jalur di bagi dengan lama waktu kendaraan bergerak menempuh jalur tersebut.
3. Kecepatan perjalanan: kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara dua tempat, dan merupakan jarak antara dua tempat di bagi dengan lama waktu bagi kendaraan. Oleh karena itu untuk menyelesaikan perjalanan antara dua tempat tersebut, dengan lama waktu mencakup setiap waktu berhenti yang di timbulkan oleh hambatan lalu lintas.
Tahapan Analisis Dampak Lalulintas di Negara Maju
Pra-analisis
Pada tahap pra analisis di bahas mengenai hal-hal sebagai berikut :
- Tataguna lahan membangkitkan lalu lintas (production and attraction)
- Besaran bangkitan tergantung kategori dan intensitas tataguna lahan tersebut (lebih kompleks lagi tergantung kepada aksesibilitas daerah, dan kompetisi dengan tataguna lahan sejenis. Perubahan tata guna lahan (komersial, industri dan sejenisnya) menimbulkan kegiatan baru. (Lowry Based Model))
- Aktivitas dari tataguna lahan mempunyai daerah pengaruh (area of influence)
- Tiap kategori tataguna lahan mempunyai karakteristik aktivitas yang berbeda. Dan waktu sibuk aktivitas tataguna lahan tersebut tidak selalu sama dengan waktu sibuk lalu lintas pada jaringan jalan dalam daerah pengaruhnya. Pada tahap pra analisis ini di sepakati bagaimana aplikasi, Kesepakatan Term Of Reference dan Memorandum of Understanding antara pengembang, pemerintah dan masyarakat yang mungkin terkena dampak.
Analisis
Pada tahapan analisis di laksanakan pekerjaan sebagai berikut :
- Pengumpulan data sekunder ringkasan pembangunan berisi resume pembangunan, data pola perjalanan (tingkat bangkitan perjalanan dan asal tujuan perjalanan dari studi sebelumnya), rencana pengembangan infrastruktur transportasi sampai dengan design year.
- Pengumpulan data primer kondisi prasarana lalu lintas (jalan dan persimpangan). Dan tata guna lahan di sepanjang jalan, pencacahan lalu lintas, pengukuran kinerja lalu lintas eksisting, frekuensi dan okupansi angkutan umum, pejalan kaki, serta tingkat bangkitan perjalanan pembanding.
- Analisis kondisi eksisting daerah studi yang meliputi: kondisi lalu lintas ruas, simpang dan jaringan jalan dalam daerah pengaruh.
- Penaksiran kondisi lalu lintas dengan dan tanpa pembangunan pada design year yang dimulai dengan analisis bangkitan lalu lintas. Sebaran lalu lintas, dan pembebanan lalu lintas serta pendekatan rekayasa lalu lintas, pejalan kaki, selain itu juga angkutan umum.
- Upaya penanggulangan, berisi penanggulangan kondisi lalu lintas pada persimpangan, akses fasilitas henti angkutan umum dan pejalan kaki, serta parkir.
- Penghitungan beban tanggungjawab (kontribusi pengembangan dan pemerintah) di dalam perbaikan sistem.
Baca Juga : Pengurusan Konsultan Andalalin Lampung
Konsultan Perizinan Jakarta 0813-6722-0656