Konsultan Transport Planning Bandung 0813-6722-0656
Pendekatan Perencanaan Transportasi
Arus Lalu Lintas Dimanis (Arus Pada Jaringan Jalan)
a. Arus Lalu Lintas dan Waktu Tercepat
Berinteraksi dengan sistem jaringan transportasi jika arus lintas meningkat pada ruas jalan tertentu, waktu tempuh akan bertambah karena kecepatan bertambah. Arus maksimum yang dapat melewati suatu titik biasanya pada persimpangan dengan lampu lalu lintas biasanya di sebut arus jenuh. Kapasitas ruas jalan perkotaan biasanya di nyatakan dengan kendaraan (atau dalam satuan mobil penampang/smp) per jam. Hubungan antara arus dengan waktu tempuh (atau kecepatan) tidaklah linear. Penambahan kendaraan tertentu pada saat arus rendah akan menyebabkan waktu tempuh lebih kecil jika di bandingkan dengan penambahan kendaraan pada saat arus jenuh.
b. Tingkat Pelayanan
Terdapat dua defenisi tentang tingkat pelayanan suatu ruas jalan:
1) Tingkat Pelayanan (Tergantung Arus)
Hal ini berkaitan dengan kecepatan operasi atau fasilitas jalan, yang tergantung pada perbandingan antara arus terhadap kapasitas. Oleh karena itu, tingkat pelayanan pada suatu jalan tergantung pada arus lalu lintas.
2) Tingkat Pelayanan (Tergantung Fasilitas)
Hal ini sangat tergantung pada jenis fasilitas, bukan arusnya. Jalan bebas hambatan mempunyai tingkat pelayanan tinggi, sedangkan jalan yang sempit mempunyai tingkat pelayanan yang rendah.
C. Manajemen Lalu Lintas
Manajemen lalu lintas merupakan pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan melakukan optimasi penggunaan, prasarana yang ada melalui peredam atau pengecilan tingkat pertumbuhan lalu lintas, memberikan kemudahan angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan serta memperlancar sistem pergerakan (Abu Bakar, I, dkk, 1999: 222)
Tujuan pokok manajemen lalu lintas yaitu memaksimumkan pemakaian sistem jalan tanpa merusak kualitas lingkungan. Ukuran-ukurannya dapat berkaitan dengan satu kategori lalu lintas misalnya pejalan kaki atau lalu lintas campuran dan pengendalian operasional yang ketat pada rute jalan bebas hambatan di kota. Kebanyakan peraturan lalu lintas menghasilkan beberapa kerugian yang harus di hilangkan. Manajemen lalu lintas dapat menangani perubahan-perubahan pada tata letak geometri, pemuatan petunjuk-petunjuk tambahan dan alat-alat pengaturan seperti rambu-rambu, tanda-tanda jalan untuk pejalan kaki, penyeberangan dan lampu untuk penerangan jalan.
Baca Juga : Konsultan Transport Planning Jawa Barat
Konsultan Transport Planning Bandung 0813-6722-0656