Perusahaan Konsultan Andalalin Jakarta 0813-6722-0656
Konsep Perencanaan Tranportasi
Menurut Tamin(2000), model perencanaan empat tahap merupakan gabungan beberapa sub model yaitu :
Aksesibilitas
Yaitu konsep yang menggabungkan sistem pengaturan tata guna lahan secara geografis dengan sistem jaringan yang menghubungkanya. Menurut Black, Urban Transport Plaining Theory and Practice (1981). Aksesibilitas merupakan suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan mudah. Namun susahnya lokasi tersebut di capai melelui sistem jaringan tranportasi.
Bangkitan dan Tarikan Pergerakan
Bangkitan pergerakan merupakan tahapan permodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ketata guna lahan atau zona.
Sebaran Pergerakan
Pola sebaran arus lalu lintas zona asal 1 (satu) ke zona tujuan D merupakan hasil dari dua hal yang terjadi bersamaan. Yaitu lokasi dan identitas tata guna lahan yang akan menghasilkan arus lalu lintas dan pemisahan ruang. Interaksi antara dua buah guna lahan akan menghasilkan pergerakan manusia dan barang.
Pemilihan Moda
Apabila terjadi interaksi antara dua tata guna lahan maka seseorang akan memutuskan interaksi tersebut di lakukan, salah satunya adalah pemilihan alat angkut (moda).
Pemilihan Rute
Pemilihan rute tergantung moda tranportasi, pemilihan moda dan pemilihan rute di lakukan bersama namun tergantung alternatife terpendek, tercepat dan termurah.
Empat langkah berurutan dalam model perencanaan yaitu bangkitan perjalanan, distribusi perjalanan, pemilihan moda dan pemilihan rute. Empat tahap ini di sebut model agregat karena menerangkan perjalanan dari kelompok orang atau barang.
Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan
Bangkitan Pergerakan
Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan seperti pendapatan, pemilikan kendaran, struktur rumah tangga, ukuran rumah tangga yang biasa di gunakan untuk kajian bangkitan pergerakan sedangkan nilai lahan dan kepadatan daerah pemukiman untuk kajian zona.
Tarikan Pergerakan
Faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan pergerakan yaitu luas lantai untuk kegiatan industri, komersial, perkantoran, pelayanan lainnya, lapangan kerja, dan aksesibilitas.