Jasa Pemodelan Transportasi Bandung 0813-6722-0656
Pemodelan Transportasi
Tujuan pendekatan sacara sistem menggunakan model :
Yaitu untuk meramalkan yang akan terjadi pada daerah kajian yad dan di gunakan untuk mengevaluasi beberapa alternative perencanaan transportasi dan memilih alternative terbaik.
1.Tujuan : untuk membantu mengerti cara kerja sistem, meramalkan perubahan pada sistem pergerakan arus lalu lintas sebagai akibat perubahan pada sistem TGL dan sistem prastran.
2.Perubah utama yang di gunakan : TGL sistem prastran dan arus lalu lintas.
3.Perencana dapat mengawasi langsung lokasi TGL da fasilitas Prastran dengan melaksanakan kebijakan sesuai dengan RT RW – Nas – Prop – Kota/Kab serta kebijakan yang ada di sistrans – tatrawit – Tatralok.
4.Teori : enam konsep. Setiap teori (konsep) merupakan sub model.
5.Tingkat pengelompokan model ada 2 faktor :
-Berapa luas zona tersebut
-Haruskah arus lalu lintas di ambil secara gabungan, atau di pisahkan berdasarkan tujuan, waktu, arah perjalanan.
6.Waktu ada 2 arti ;
-Model dinamis : waktu harus di pertimbangkan sebagai suatu peubah dalam fungsi matematisnya, sedangkan
-Statis lebih sederhana, biasanya untuk rentang waktu pendek. Model sistran di gunakan untuk meramalkan apa yang terjadi saat mendatang (tahun rencana).
7.Teknik yang dapat di pakai dalam pemodelan sistran telah berkembang seperti matematika, statistika dan penelitian operasional termasuk pemograman.
8.Data harus berkualitas, semakin kompleks suatu model dan semakin kecil luas suatu zona, semakin banyak jumlah data yang di perlukan dan semakin kompleks penggunaannya.
9.Setelah di kalibrasi di harapkan menghasilkan keluaran yang sama dengan data lapangan (realita). Dengan bantuan algoritma computer dan beberapa metode statistic proses kalibrasi untuk menentukan tingkat ketepatan setelah itu model dapat di gunakan untuk kepentingan peramalan yad.
Proses kalibrasi
Proses menaksir nilai parameter suatu model dengan berbagai teknik, analisis numerik, aljabar linier, optimasi, dll Model yang cocok untuk daerah tertentu belum tentu cocok untuk daerah lain. Beberapa peubah bebas mungkin tidak sesuai untuk daerah lain dan perlu di tambah atau di kurangi = proses modifikasi
Model yang sama akan mempunyai nilai parameter yang berbeda. Hal ini karena situasi, kondisi dan jenis peruntukan lahan serta perilaku pergerakan pasti berbeda pada daerah yang berbeda. Proses menggunakan parameter untuk suatu daerah tertentu = proses pengabsahan
Baca Juga : Jasa Pemodelan Transportasi Jawa Barat
Jasa Pemodelan Transportasi Bandung 0813-6722-0656