Jasa Transport Planning Bandung 0813-6722-0656
Konsep Perencanaan Transportasi
Pemilihan moda (Modal choice/modal split)
Jika terjadi interaksi antara dua tataguna tanah, seseorang akan memutuskan bagaimana interaksi tersebut di lakukan. Biasanya interaksi tersebut mengharuskan terjadinya perjalanan. Dalam kasus ini keputusan harus di tentukan dalam hal pemilihan moda yang mana:
- Pilihan pertama biasanya antara jalan kaki atau menggunakan kendaraan.
- Jika kendaraan harus di gunakan, apakah kendaraan pribadi (sepeda, sepeda motor, mobil, dll) atau angkutan umum (bus, becak, dll).
- Jika angkutan umum yang di gunakan, jenis apa yang akan di gunakan (angkot, bus, kereta api, pesawat, dll).
Pemilihan moda transportasi sangat tergantung dari:
- Tingkat ekonomi/income -> kepemilikan
- Biaya transport
Orang yang mempunyai satu pilihan moda di sebut dengan captive terhadap moda tersebut. Jika terdapat lebih dari satu moda, moda yang di pilih biasanya yang mempunyai rute terpendek, tercepat atau termurah, atau kombinasi ketiganya. Faktor lain yang mempengaruhi adalah ketidaknyamanan dan keselamatan.
Pembebanan lalu lintas (Trip assignment)
- Kendaraan pribadi, rute yang dipilih sembarang
- Kendaraan umum, rute sudah tertentu
Pemilihan rute tergantung dari alternatif terpendek, tercepat, termurah, dan juga diasumsikan bahwa pemakai jalan mempunyai informasi yang cukup tentang kemacetan, kondisi jalan, dll, sehingga mereka dapat menentukan rute terpendek. Hasil akhir dari tahap ini adalah diketahuinya volume lalu lintas pada setiap rute.
Arus lalulintas dinamis
Arus lalulintas berinteraksi dengan sistem jaringan transportasi. Jika arus lalu lintas meningkat, waktu tempuh pasti bertambah karena kecepatan menurun. Arus maksimum yang dapat melewati suatu ruas jalan biasa di sebut kapasitas ruas jalan tersebut. Arus maksimum yang dapat melewati suatu ttitik (biasanya pada persimpangan dengan lampu lalulintas biasa) di sebut arus jenuh. Highway Capacity Manual mendefinisikan kapasitas jalan sebagai “jumlah kendaraan maksimum yang dapat bergerak dalam periode waktu tertentu.
Kapasitas ruas jalan biasanya di nyatakan dengan kendaraan (atau dalam Satuan Mobil Penumpang/SMP) per jam. Hubungan antara arus dan waktu tempuh tidaklah linear.
Baca Juga : Jasa Transport Planning Jawa Barat
Jasa Transport Planning Bandung 0813-6722-0656