Konsultan Pemodelan Transportasi Lampung 0813-6722-0656
Perencanaan dan Pemodelan Transportasi
Dua Gaya Berlawanan yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan Pemanfaatan Ruang
1. Gaya Sentrifugal
Mendorong kegiatan berpindah dari kawasan (pusat kota) ke wilayah pinggiran. Lima gaya yang bekerja dalam hal ini, yaitu :
- Gaya ruang, akibat meningkatnya kemacetan;
- Tapak, oleh karena itu kerugian akibat pusat kota terlalu intensif;
- Gaya situasional, akibat jarak bangunan dan alinemen fungsional yang tidak memuaskan;
- Evolusi sosial, akibat tingginya nilai lahan, pajak, selain itu juga keterbatasan berkembang;
- Status dan organisasi hunian, akibat bentuk fungsional yang kedaluaersa, pola yang mengkristal, dan fasilitas transportasi yang tidak memuaskan.
2. Gaya sentripetal
Bekerja menahan fungsi-fungsi tertentu di suatu kawasan (pusat kota) dan menarik fungsi lainnya ke dalamnya. Gaya ini terjadi karena sejumlah kualitas daya tarik kawasan (pusat kota), yaitu :
- Daya tarik (fisik) tapak, biasanya kualitas lansekap alami,
- Kenyamanan fungsional, merupakan hasil dari adanya aksesibilitas maksimum terhadap wilayah metropolitan dan sekitarnya,
- Daya tarik fungsional, yaitu konsentrasi satu fungsi di pusat kota yang bekerja sebagai magnet kuat yang menarik fungsi lainnya,
- Gengsi fungsional, yaitu berkembangnya reputasi (misalnya suatu jalan atau lokasi) akibat adanya fungsi tertentu (restoran, toko, dll)
Struktur Kota, Bentuk Kota Erat Kaitannya Dengan
-Potensi: yang memunculkan
-Kendala: halangan yang bisa di atasi
-Limitasi kota : pembatasan, halangan yang tidak bisa di atasi, contoh : jalur hijau
- Pertambahan penduduk
- Pembentukan kota lebih di tentukan oleh masyarakat
- Limitasi kemampuan pemerintah
- Kendala sumber daya yang di hadapi masyarakat
- Peran serta masyarakat dalam memperbaiki kualitas kota
- Standard pelayanan kota (isu affordability, cost recovery, equity, …)
- Perencanaan kota tidak dapat di buat/di laksanakan dengan lancar
- Limitasi kapasitas institusi untuk implementasi program (technical skill, management capacity, konflik kepentingan)
- Limitasi dalam melaksanakan peraturan
- Pentingnya inkrementalisme (misal dalam pembangunan fisik kota)
- Situasi agenda dan proses politik
- Konflik sosial antara kaum tradisionalis dengan modernis
- Kompleksitas hubungan sosial
- Konflik kepentingan pemukim tetap dengan yang sementara
- Kegiatan publik yang tidak teratur
- Pertumbuhan kota yang tidak teratur/tidak terencana
- Harga tanah yang melonjak
- Bangunan berkepadatan tinggi/berteknologi maju/pencakar langit
- Peningkatan jumlah dan jenis kendaraan
- Perusakan lansekap
- Penduduk yang tidak bertempat tinggal
- Keberadaan penduduk miskin
- Meningkatnya masalah lingkungan
Baca Juga : Konsultan Pemodelan Transportasi Bandung
Konsultan Pemodelan Transportasi Lampung 0813-6722-0656