Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jawa Barat

Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jawa Barat 0813-6722-0656

Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jawa Barat

Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jawa Barat 0813-6722-0656


Bangkitan Perjalanan / Pergerakan ( Trip Generation )

Menurut Tamin (1997), bangkitan / tarikan pergerakan merupakan tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari satu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona. Pergerakan lalu lintas merupakan fungsi tata guna lahan yang menghasilkan pergerakan lalu-lintas.

Bangkitan ini mencangkup :

1. Lalu-lintas yang meninggalkan lokasi.

2. Lalu-lintas yang menuju atau tiba ke suatu lokasi.

Faktor yang Mempengaruhi Bangkitan Perjalanan

Menurut Tamin (2000), ada beberapa faktor yang mempengaruhi bangkitan perjalanan, antara lain :

1. Bangkitan pergerakan

Faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan seperti pendapatan, pemilikan kendaraan, struktur rumah tangga, ukuran rumah tangga yang biasa di gunakan untuk kajian bangkitan pergerakan sedangkan nilai lahan dan kepadatan daerah pemukiman untuk kajian zona.

2. Tarikan pergerakan

Faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan pergerakan adalah luas lantai untuk kegiatan industri, komersial, perkantoran, pelayanan lainnya, lapangan kerja dan aksesibilitas.

Prakiraan Lalu lintas

Menurut Pedoman Andalalin akibat pengembangan kawasan di perkotaan Departemen PU(2014), oleh karena itu tujuan prakiraan lalu lintas adalah untuk mendapatkan informasi mengenai perubahan kondisi lalu lintas di wilayah studi pada tahun tinjauan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dampak lalu lintas.

Secara umum terdapat 4 tahapan kegiatan yang harus di lalui dalam melakukan prakiraan Lalu lintas, yaitu :

1.Tahap penetapan sistem zona

yaitu menetapkan lokasi atau zona yang menjadi tujuan penelitian. Secara umum zona dapat di kelompokkan sebagai.

a.Zona internal, yakni zona asal/tujuan perjalanan yang berada di dalam wilayah studi, termasuk kawasan zona dari pengembangan kawasan yang di rencanakan.

b.Zona eksternal, yakni zonazona asal/tujuan perjalanan yang berada di luar wilayah studi.

2.Tahap bangkitan perjalanan

yakni bangkitan perjalanan harus di perkirakan untuk setiap zona yang di tetapkan,yang terdiri dari :

a.Bangkitan perjalanan dari/ke zona rencana pengembangan kawasan.

b.Bangkitan perjalanan dari/ke zona internal selain zona pengembangan kawasan yang direncanakan

c.Bangkitan perjalanan dari/ke zonan eksternal.

3.Tahap distribusi perjalanan, tahap diistribusi perjalanan harus dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai :

a.Zona asal/tujuan dari perjalanan yang bangkitan oleh kawasan pengembangan.

b.Distribusi asal/tujuan perjalanan dan lalu lintas jalan yang ada di wilayah studi dari/ke zona-zona internal dan eksternal.

c.Distribusi penggunaan moda transportasi dari perjalanan yang di bangkitkan oleh zona pengembangan kawasan. Hal ini di perlukan jika proposi pengguna angkutan umum dan penjalan kaki di perkirakan cukup besar.

4.Tahap pembebanan lalu lintas.

Pembebanan lalu lintas hanya di lakukan bagi perjalanan yang menggunakan kendaraan sehingga hasil distribusi perjalanan harus di konversi terlebih dahulu ke dalam satuan mobil penumpang (smp).

Baca Juga : Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jakarta

Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jawa Barat 0813-6722-0656


Jasa Konsultan Perizinan Andalalin Jawa Barat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *