Perusahaan Perizinan Andalalin 0813-6722-0656
Derajat Kejenuhan atau Degree of Saturation (DS)
Derajat kejenuhan merupakan rasio arus terhadap kapasitas jalan. Biasanya di gunakan sebagai faktor kunci dalam penentuan perilaku lalu lintas pada suatu segmen jalan dan simpang. Dari nilai derajat kejenuhan, dapat di ketahui apakah segmen jalan tersebut akan memiliki kapasitas yang cukup atau tidak. Namun menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, persamaan untuk mencari besarnya kejenuhan adalah sebagai berikut :
DS=Q/C
Keterangan :
- DS = derajat kejenuhan
- Q = volume kendaraan (smp/jam)
- C = kapasitas jalan (smp/jam)
Apabila nilai DS < 0,75, maka jalan tersebut masih layak. Namun jika DS > 0,75, maka di perlukan penanganan pada jalan tersebut untuk mengurangi kepadatan atau kemacetan. Kemacetan lalu lintas pada suatu ruas jalan di sebabkan oleh volume lalu lintas yang melebihi kapasitas yang ada. Solusi yang dapat di lakukan yaitu dengan menaikkan kapasitas atau mengurangi volume lalu lintas. Biasanya kapasitas dapat di perbaiki dengan jalan mengurangi penyebab gangguan. Misalnya dengan memindahkan tempat parkir, mengontrol pejalan kaki atau dengan memindahkan lalu lintas ke rute yang lainnya. Atau dengan cara pengaturan yang lain seperti membuat jalan satu arah. Strategi dan teknik yang dapat di lakukan dalam manajemen lalu-lintas adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Kapasitas
Hal yang penting dalam manajemen kapasitas yaitu membuat penggunaan kapasitas ruas jalan seefektif mungkin sehingga pergerakan lalu lintas dapat lancar. Teknik yang dapat di lakukan antara lain :
- Perbaikan persimpangan dengan penggunaan kontrol dan geometri secara optimal
- Manajemen ruas jalan seperti kontrol parkir di tepi jalan, pemisahan tipe kendaraan dan pelebaran jalan
- Area traffic control, seperti batasan tempat membelok, sistem jalan satu arah dan koordinasi lampu lalu lintas
2. Manajemen Prioritas
Hal yang penting dalam manajemen prioritas adalah prioritas bagi kendaraan penumpang umum yang menggunakan angkutan massal. Karena kendaraan tersebut bergerak dengan jumlah penumpang yang banyak dengan demikian efisiensi penggunaan ruas jalan dapat di capai. Hal yang dapat di lakukan antara lain adalah dengan penggunaan :
- Jalur khusus bus
- Prioritas persimpangan
- Jalur khusus sepeda
- Prioritas bagi angkutan barang
3. Manajemen Terhadap Permintaan (demand)
Strategi yang dapat di lakukan dalam manajemen permintaan ini antara lain:
- Mengubah rute kendaraan dengan tujuan memindahkan kendaraan dari daerah macet ke daerah tidak macet
- Mengubah moda perjalanan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum
- Kontrol terhadap penyedian tata guna lahan.
Baca Juga : Perusahaan Konsultan Andalalin Lampung
Perusahaan Perizinan Andalalin 0813-6722-0656