Tempat Perizinan Andalalin Bandung 0813-6722-0656
Kinerja Simpang
H. Penentuan Jumlah Lajur dan Tipe Simpang
Untuk mengukur lebar pendekat masing-masing WA, WC, WB, dan WD pada formulir USIG-II kolom 2, 3, 5, dan 6 yang terdapat pada MKJI 1997. Lebar pendekat di ukur pada jarak 10 meter dari garis imajiner yang menghubungkan tepi perkerasan dari jalan berpotongan. Yang di anggap mewakili lebar pendekatan efektif untuk masing-masing pendekat.
Untuk mengetahui berapa jumlah lajur untuk tiap-tiap kaki simpang. Caranya yaitu :
- Mencari data lebar pendekat rata-rata
- Setelah mendapatkan hasil perhitungan rata-rata lebar pendekat. Jika kurang dari 5,5 maka jumlah lajur sama dengan 2, dan jika lebih dari atau sama dengan 5,5 maka jumlah lajur sama dengan 4
Tipe simpang menentukan jumlah lengan dan jumlah lajur pada jalan utama dan jalan minor. Pada simpang tersebut dengan kode tiga angka. Pada angka pertama merupakan banyaknya lengan pada simpang, angka kedua merupakan jumlah dari lajur untuk jalan minor, dan angka terakhir merupakan jumlah dari lajur untuk jalan utama atau mayor.
I. Perhitungan Kapasitas Sesungguhnya
Kapasitas simpang tak bersinyal dapat di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
C = Co x Fw x Fm x Fcs x Fsf x Frt x Flt x Fmi
Dimana:
C = Kapasitas simpang (smp/jam)
Co = Nilai kapasitas dasar simpang (smp/jam)
Fw = Faktor penyesuaian lebar pendekat
Fm = Faktor penyesuaian median jalan utama
Fcs = Faktor penyesuaian ukuran kota
Fsf = Faktor penyesuaian tipe lingkungan dan hambatan samping
Flt = Faktor penyesuaian persentase belok kiri
Frt = Faktor penyesuaian persentase belok kanan
Fmi = Faktor penyesuaian rasio arus jalan simpang
Kapasitas Dasar (Co)
Nilai kapasitas dasar di tentukan menurut tipe simpang
1. Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat (Fw)
Penyesuaian lebar pendekat di dapatkan dan di masukkan dalam formulir USIG-II. Variabel masukan merupakan lebar rata-rata pendekat simpang (W1) dan tipe simpang (IT). Batas-batas nilai yang di berikan dalam Gambar adalah batas nilai untuk dasar empiris dari manual. Cara mempergunakannya adalah dengan menenentukan rata-rata lebar pendekat persimpangan terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan berapa besar derajat kejenuhan, maka langsung di tarik garis keatas secara vertikal sampai berpotongan pada garis jenis simpang yang akan di tinjau. Setelah itu di tarik garis kekiri secara horizontal sampai berpotongan pada garis sumbu Y yang merupakan batas-batas faktor penyesuaian lebar pendekat. Pada titik perpotongan itu yang merupakan nilai dari faktor penyesuaian lebar pendekat.
Baca Juga : Tempat Perizinan Andalalin Jawa Barat
Tempat Perizinan Andalalin Bandung 0813-6722-0656